Ahli Pemodelan Fisika

  Profil Profesi

Menggunakan prinsip-prinsip fisika dan matematika untuk membuat model dan simulasi yang mendekati dan menggambarkan fenomena alam.

Menerapkan persamaan dan konsep fisika ke dalam software atau program komputer untuk memprediksi dan memahami berbagai kejadian atau sistem fisika.

Menganalisis dan menginterpretasikan hasil model dan simulasi untuk memberikan solusi dan pemahaman yang lebih baik terhadap fenomena atau permasalahan yang ada.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli pemodelan fisika?

Seorang ahli pemodelan fisika yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat dalam konsep-konsep fisika, memiliki kemampuan matematika yang tinggi, dan dapat menghasilkan model yang akurat dan relevan.

Selain itu, seorang ahli pemodelan fisika ideal juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kreatif, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pemodelan yang ada.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pemahaman dalam bidang fisika dan tidak memiliki kemampuan dalam menganalisis dan memodelkan fenomena fisika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli pemodelan fisika adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen fisik secara langsung, padahal sebagian besar pekerjaannya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer untuk membuat model matematis yang mewakili fenomena fisik.

Ekspektasi terhadap ahli pemodelan fisika adalah bahwa mereka hanya bekerja sendirian dalam melepaskan diri dalam pemodelan matematis, sedangkan kenyataannya, mereka sering kali harus bekerja secara kolaboratif dengan ahli fisika eksperimental, insinyur, atau ilmuwan lainnya untuk menguji, memvalidasi, dan mengembangkan model mereka.

Perbedaan antara profesi ahli pemodelan fisika dan profesi lain yang mirip seperti fisikawan teoritis adalah bahwa ahli pemodelan fisika lebih fokus pada pengembangan model matematis yang dapat menjelaskan fenomena fisik atau peramalan, sedangkan fisikawan teoritis lebih fokus pada pengembangan teori dan konsep baru dalam fisika.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Matematika
Teknik Fisika
Teknik Elektro
Teknik Komputer
Ilmu Komputer
Teknik Mesin
Teknik Material
Teknik Nuklir
Teknik Instrumentasi dan Kontrol

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (persero)
PT PLN (persero)
PT Toyota Astra Motor
PT Telkom Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Freeport Indonesia
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Bank Mandiri (persero) Tbk
PT Bank Central Asia (persero) Tbk
PT HM Sampoerna Tbk