Pekerjaan sebagai Ahli Fisika K3 melibatkan analisis dan evaluasi potensi bahaya fisik yang dapat membahayakan kesehatan pekerja di tempat kerja.
Tugas utama meliputi melakukan pengukuran dan pemantauan faktor-faktor fisik seperti suhu, kebisingan, radiasi, dan kelembaban di tempat kerja.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan dan implementasi program pengendalian risiko fisik serta memberikan rekomendasi untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan pekerja.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Ahli Fisika K3 adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam fisika dan juga dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta memiliki keahlian dalam menganalisis dan mengatasi risiko kecelakaan kerja.
Dalam pekerjaan ini, seorang Ahli Fisika K3 juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan dapat berkomunikasi dengan jelas dalam menyampaikan hasil analisis kepada pihak terkait.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Fisika K3 adalah bahwa pekerjaannya hanya mengenai pengukuran dan analisis keamanan fisik suatu tempat kerja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan keselamatan kerja.
Ekspektasi banyak orang terhadap Ahli Fisika K3 adalah bahwa mereka akan menyelesaikan semua masalah keselamatan tanpa adanya masalah. Namun kenyataannya, mereka lebih fokus pada pencegahan dan mitigasi risiko daripada menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.
Perbedaan antara profesi Ahli Fisika K3 dengan profesi lain seperti Ahli Keselamatan Kerja adalah bahwa Ahli Fisika K3 memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang aspek fisik, seperti radiasi dan bahan kimia, yang dapat mempengaruhi keselamatan kerja. Sedangkan Ahli Keselamatan Kerja secara umum lebih memperhatikan aspek ergonomi kerja dan perilaku manusia dalam lingkungan kerja.