Seorang dosen forensik bertanggung jawab untuk mengajar dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang ilmu forensik.
Selain itu, mereka juga melakukan penelitian dan penulisan ilmiah di bidang forensik untuk mengembangkan pengetahuan dan teknik analisis yang digunakan dalam bidang tersebut.
Pekerjaan ini juga melibatkan pengawasan dan evaluasi proyek penelitian mahasiswa, serta memberikan bimbingan akademik dan konseling kepada mahasiswa dalam mengembangkan karir mereka di bidang forensik.
Seorang dosen forensik yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam ilmu forensik, memiliki pengalaman dalam investigasi kejahatan, dan mampu memfasilitasi diskusi dan presentasi dengan baik kepada mahasiswa.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam analisis forensik, kurang memiliki ketekunan dan keterampilan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang dosen forensik.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Forensik adalah bahwa mereka akan selalu terlibat langsung dalam investigasi kriminal dan bekerja di lapangan seperti di dalam serial TV. Namun, kenyataannya, tugas utama mereka adalah mengajar dan melakukan penelitian di bidang forensik.
Ekspektasi yang tidak realistis adalah bahwa seorang Dosen Forensik akan selalu memiliki akses ke laboratorium modern dan teknologi canggih. Padahal, ketersediaan dana dan sarana di universitas tidak selalu sebanding dengan yang dimiliki oleh lembaga forensik.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti ahli forensik atau detektif, adalah bahwa Dosen Forensik lebih berfokus pada pengajaran dan penelitian. Meskipun mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan forensik yang sama, pekerjaan sehari-hari mereka berbeda dalam hal tanggung jawab dan lingkup kegiatan.