Dosen kedokteran gigi anak bekerja di lingkungan akademik, mengajar mahasiswa tentang kesehatan gigi anak, perkembangan gigi, dan perawatan gigi anak.
Tugas utama meliputi menyusun dan menyampaikan materi perkuliahan, mengawasi praktikum, dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam penelitian tentang kedokteran gigi anak.
Selain itu, dosen juga berperan dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang kedokteran gigi anak, serta memberikan layanan konsultasi dan perawatan gigi anak di klinik universitas.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai dosen kedokteran gigi anak adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang kedokteran gigi anak, memiliki kemampuan mengajar yang baik, serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak.
Seorang dosen kedokteran gigi anak juga harus memiliki passion dan kepedulian terhadap kesehatan gigi anak, serta memiliki kemampuan dalam melakukan riset dan penelitian di bidang kedokteran gigi anak.
Seorang yang tidak suka bekerja dengan anak-anak dan tidak memiliki empati serta kesabaran untuk menghadapi mereka tidak akan cocok untuk menjadi dosen kedokteran gigi anak.
Miskonsepsi tentang menjadi dosen kedokteran gigi anak adalah bahwa mereka hanya mengajar dan tidak bekerja langsung dengan pasien. Realitanya, sebagai dosen, mereka juga melakukan praktik klinis dengan pasien anak untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan kepada mahasiswa.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa dosen kedokteran gigi anak hanya mengajar di universitas. Padahal, banyak dari mereka juga bekerja di rumah sakit atau klinik gigi anak sebagai praktisi untuk memberikan pengobatan langsung kepada pasien.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter gigi umum, adalah bahwa dosen kedokteran gigi anak lebih berfokus pada perawatan gigi anak-anak dan memiliki pengetahuan khusus dalam mengatasi masalah gigi dan mulut pada anak-anak, termasuk cara berkomunikasi dan menangani kecemasan anak.