Pekerjaan sebagai dosen kimia membawa tanggung jawab untuk mengajar dan membimbing mahasiswa dalam memahami konsep dan prinsip kimia.
Tugas utama meliputi menyusun rencana pembelajaran, menyampaikan materi kuliah, memberikan tugas dan ujian, serta memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pengembangan di bidang kimia, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan menjalin kerja sama dengan lembaga atau industri terkait.
Seorang yang cocok menjadi seorang Dosen Kimia adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia dan mampu mengkomunikasikan informasi dengan jelas kepada mahasiswa.
Selain itu, seorang Dosen Kimia juga harus memiliki kemampuan dalam melakukan penelitian dan mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif dalam mengajar kimia kepada mahasiswa.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam ilmu kimia, sulit mengkomunikasikan konsep-konsep yang kompleks kepada mahasiswa, dan tidak memiliki kesabaran untuk membimbing dan menginspirasi siswa, maka kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang dosen kimia.
Ekspektasi yang salah tentang profesinya Dosen Kimia adalah bahwa mereka hanya mengajar di kelas dan melakukan penelitian. Padahal, kenyataannya mereka juga harus mengurus administrasi, mengawasi mahasiswa, dan berperan dalam pengembangan kurikulum.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli kimia di industri, adalah bahwa Dosen Kimia lebih banyak berfokus pada pendidikan dan penelitian, sedangkan ahli kimia di industri lebih banyak berperan dalam pengembangan produk dan menjalankan proses-produksi.
Dalam realitanya, menjadi Dosen Kimia tidak hanya mengajar materi dasar kimia, tetapi juga menguasai berbagai subdisiplin ilmu kimia, mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian, dan berbagi pengetahuan dengan komunitas akademik/ilmiah.