Pekerjaan sebagai dosen sosiologi agama mencakup mengajar mata kuliah terkait sosiologi agama kepada mahasiswa.
Selain mengajar, dosen juga bertanggung jawab dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang sosiologi agama.
Dalam pekerjaan ini diperlukan kemampuan analisis yang baik serta komunikasi yang efektif dengan mahasiswa dan rekan kerja.
Profil orang yang cocok untuk menjadi dosen sosiologi agama adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sosiologi dan agama, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Sebagai seorang dosen sosiologi agama, seorang kandidat juga harus mampu berpikir kritis, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan memiliki kepribadian yang tegas namun ramah dalam memimpin kelas.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai dosen sosiologi agama adalah orang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup tentang sosiologi agama, serta tidak memiliki kemampuan mengajar dan berkomunikasi dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Sosiologi Agama adalah hanya mengajar tentang teori agama dan tidak terlibat dalam praktik keagamaan.
Ekspektasi bahwa seorang Dosen Sosiologi Agama hanya mengajar teori-teori dan tidak terlibat dalam pendalaman keagamaan sebenarnya tidak sesuai dengan realitanya. Dosen Sosiologi Agama juga terlibat dalam penelitian, kajian komparatif, dan pembimbingan mahasiswa dalam bidang agama.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pendeta atau Ustadz, adalah bahwa Dosen Sosiologi Agama lebih fokus pada analisis, pemahaman, dan penelitian dari perspektif sosial dan budaya tentang agama, sedangkan Pendeta atau Ustadz lebih terlibat dalam fungsi keagamaan, seperti memberikan pengajaran keagamaan dan melakukan ibadah.