Sebagai Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, pekerjaan utama adalah mengajar dan memberikan pelatihan kepada mahasiswa kedokteran tentang penyakit dan gangguan pada sistem muskuloskeletal.
Selain itu, juga perlu melakukan riset dan penelitian terkait bidang orthopaedi dan traumatologi untuk meningkatkan pemahaman dan pengobatan kondisi tersebut.
Sebagai seorang ahli, juga harus melakukan tindakan medis seperti operasi dan perawatan untuk pasien dengan masalah orthopaedi dan traumatologi.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas dalam bidang orthopaedi dan traumatologi, serta pengalaman dalam mengajar dan berbagi pengetahuan kepada mahasiswa.
Sebagai seorang Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, seseorang juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan penjelasan yang jelas dan bisa memotivasi mahasiswa, serta menjadi contoh yang menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menjalankan profesi dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang kedokteran, kamu kemungkinan tidak cocok menjadi seorang Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi adalah bahwa mereka hanya mengajar di universitas tanpa praktek klinis. Namun, kenyataannya, mereka juga memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memberikan perawatan pasien dengan masalah tulang dan cedera.
Ekspektasi salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya fokus pada cedera olahraga. Padahal, sebagai Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, mereka mengobati berbagai kondisi seperti fraktur tulang, gangguan sendi, kelainan kaki, dan masalah tulang lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti fisioterapis, adalah bahwa Dosen Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi memiliki pengetahuan medis yang lebih mendalam dan berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pemulihan pasien dengan gangguan dan cedera tulang yang lebih serius. Fisioterapis lebih berperan dalam memberikan terapi rehabilitasi fisik setelah tindakan medis.