Pekerjaan sebagai e-learning designer melibatkan merancang dan mengembangkan konten pembelajaran berbasis teknologi untuk platform e-learning.
Tugas utama meliputi menganalisis kebutuhan pembelajaran, merancang kurikulum digital, mengembangkan materi pembelajaran interaktif, dan menguji efektivitasnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim pengembang, instruktur, dan desainer grafis untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan E-learning Designer adalah seorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang baik dalam desain pembelajaran online, dan mampu mengintegrasikan teknologi dengan konten pendidikan.
Kemampuan dalam menguasai berbagai software dan tools desain digital serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik akan memberikan keuntungan bagi seorang E-learning Designer.
Jika kamu tidak kreatif, tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran online, dan tidak terampil dalam mendesain konten interaktif, kamu mungkin tidak cocok sebagai seorang desainer e-learning.
Miskonsepsi tentang profesi E-learning designer adalah mereka hanya bertanggung jawab untuk menciptakan konten e-learning yang menarik secara visual, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami konsep pembelajaran dan bagaimana mempresentasikannya dengan efektif.
Ekspektasi yang tidak realistis tentang profesi E-learning designer adalah mereka bisa membuat materi pembelajaran yang sempurna dalam waktu singkat, tanpa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk riset, pengembangan, dan pengujian.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Web Designer, adalah E-learning designer lebih fokus pada pembuatan konten pembelajaran interaktif dan pengalaman belajar online, sedangkan Web Designer lebih fokus pada desain antarmuka website umum.