Sebagai editor penerbitan Asia Timur, tugas utama meliputi mengedit, memformat, dan menyunting naskah yang akan diterbitkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan penulis, desainer, dan tim produksi untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan penerbitan.
Sebagai editor, juga penting untuk memahami tren dan preferensi pasar di wilayah Asia Timur serta menjaga hubungan baik dengan penulis dan mitra penerbitan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Editor penerbitan Asia Timur adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bahasa dan budaya Asia Timur seperti Mandarin, Jepang, atau Korea.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian, tidak terorganisir, dan tidak mampu bekerja dengan tenggat waktu yang ketat.
Miskonsepsi tentang profesi Editor penerbitan Asia Timur adalah bahwa pekerjaan tersebut hanya melibatkan mengedit naskah secara teknis, padahal sebenarnya editor juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan bahasa Asia Timur serta mengerti pasar penerbitan di wilayah tersebut.
Ekspektasi terhadap profesi ini seringkali berpusat pada idealisasi kesempatan untuk bekerja dengan sastra dan penulis terkenal. Namun, realitanya, seorang Editor penerbitan Asia Timur juga harus menghadapi batasan waktu yang ketat, tekanan dari perubahan tren penerbitan, dan tuntutan bisnis yang mengharuskan mereka mempertimbangkan aspek komersial.
Perbedaan antara profesi Editor penerbitan Asia Timur dengan profesi editor di bidang lain adalah keahlian khusus dalam memahami konteks budaya, memberikan nuansa lokal pada penerbitan dan penyesuaian naskah untuk mencapai audiens yang diinginkan. Hal ini membedakan profesi ini dengan profesi editor penerbitan umum atau dalam bidang industri kreatif lainnya.