Engineer Emissions Control

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pengendalian emisi mekanis melibatkan merancang, mengembangkan, dan menguji sistem pengendalian emisi untuk kendaraan dan mesin.

Tugas utama meliputi melakukan analisis dan perhitungan untuk mendesain sistem pengendalian emisi yang efektif dan sesuai dengan peraturan lingkungan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengujian dan evaluasi sistem pengendalian emisi yang sudah ada, serta melakukan perbaikan atau modifikasi jika diperlukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Engineer Emissions Control?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Engineer Emissions Control adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi pengendalian emisi, mampu menganalisis data dan melakukan perhitungan secara akurat, serta memiliki keterampilan problem solving yang baik.

Karena pekerjaan ini melibatkan kerjasama dengan tim lain, seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, berorientasi pada detail, dan dapat bekerja di bawah tekanan juga akan cocok dengan pekerjaan Engineer Emissions Control.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang teknik dan lingkungan, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan sebagai Engineer Emissions Control.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Engineer Emissions Control adalah bahwa pekerjaannya hanya memerlukan pengetahuan dasar tentang mesin dan polusi udara. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi kontrol emisi, peraturan lingkungan, dan kemampuan menganalisis data.

Sebuah harapan salah tentang Engineer Emissions Control adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan pengujian dan pemantauan emisi kendaraan atau industri. Namun, kenyataannya, mereka juga bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memvalidasi teknologi baru yang dapat mengurangi emisi.

Engineer Emissions Control sering kali disamakan dengan profesi teknik otomotif atau teknik lingkungan. Padahal, meskipun mirip, Engineer Emissions Control lebih fokus pada pengurangan emisi gas buang dalam kendaraan dan industri, sedangkan profesi di bidang teknik otomotif lebih berkaitan dengan pengaturan dan perbaikan mesin kendaraan secara umum, serta profesi teknik lingkungan yang lebih luas mencakup semua aspek perlindungan lingkungan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Kimia
Teknik Listrik
Teknik Sipil
Teknik Metalurgi
Teknik Fisika
Teknik Perkapalan
Teknik Elektro
Teknik Otomotif

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT. PLN (Persero)
PT. Pertamina (Persero)
PT. Adaro Energy Tbk
PT. Chevron Pacific Indonesia
PT. Freeport Indonesia
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk
PT. Konimex
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT. Pupuk Kaltim
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia