Pekerjaan sebagai Insinyur Forensik melibatkan penyelidikan dan analisis untuk menentukan penyebab kegagalan atau kecelakaan yang terjadi pada struktur atau sistem.
Tugas utama meliputi melakukan inspeksi lapangan, mengumpulkan bukti, melakukan analisis struktural atau sistematis, dan menyusun laporan teknis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan ahli lain seperti arsitek atau ahli kimia forensik, serta berkomunikasi dengan pihak terkait seperti pengacara atau pihak penegak hukum.
Seorang yang cocok untuk menjadi Forensic Engineer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknik dan ilmu forensik, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu bekerja dengan teliti dan akurat dalam mengumpulkan dan menganalisis bukti-bukti fisik.
Selain itu, seorang Forensic Engineer juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan baik dalam tekanan, dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi untuk menangani situasi yang sulit.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi, kurang memiliki deduksi logis, dan kurang mampu bekerja dengan eksperimen dan analisis yang mendalam, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Forensic Engineer.
Miskonsepsi tentang profesi Forensic Engineer adalah bahwa mereka selalu terlibat dalam menyelesaikan kasus kejahatan seperti di dalam serial TV. Realitanya, Forensic Engineer lebih banyak berperan dalam analisis dan investigasi terhadap kegagalan struktural dan keselamatan bangunan.
Ekspektasi yang salah tentang Forensic Engineer adalah bahwa mereka dapat langsung menentukan penyebab kegagalan bangunan secara instan. Dalam kenyataannya, pekerjaan mereka melibatkan analisis mendalam, pengumpulan bukti, dan pemeriksaan laboratorium yang bisa memakan waktu lama.
Perbedaan utama antara Forensic Engineer dan profesi lain yang mirip seperti Investigator atau Inspektur Bangunan adalah bahwa Forensic Engineer memiliki pemahaman teknis yang mendalam tentang struktur dan material bangunan. Mereka menggunakan keahlian ini untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.