Seorang fotografer tari adalah seorang profesional yang mengkhususkan diri dalam memotret pertunjukan tari.
Mereka bertugas untuk menangkap momen-momen penting dan keindahan gerakan dalam tarian.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan penari dan koreografer untuk menciptakan gambar-gambar yang menarik dan mengekspresikan esensi dari setiap tarian.
Seorang yang kreatif, memiliki mata seni yang tajam, dan berpengetahuan tentang gerakan dan dinamika tari, akan cocok untuk menjadi fotografer tari.
Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki ketelitian, tanggung jawab, dan kemampuan mengabadikan momen yang tepat demi menghasilkan foto-foto yang menarik dan bermakna.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai fotografer tari adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam seni tari, serta kurang memiliki kreativitas dan kepekaan dalam menangkap momen serta gerakan yang indah.
Miskonsepsi tentang profesi Fotografer tari adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengambil foto-foto penampilan tari yang indah, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami dan menghargai seni tari itu sendiri.
Ekspektasi umum terhadap Fotografer tari adalah bahwa mereka harus selalu siap dengan kamera mewah dan peralatan canggih untuk menghasilkan foto-foto tari yang sempurna, padahal kenyataannya kemampuan fotografi dan pemahaman terhadap gerakan tari yang baik jauh lebih penting.
Perbedaan antara profesi Fotografer tari dengan profesi Fotografer mode adalah dalam segi fokusnya. Fotografer tari lebih membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang gerakan tari dan keindahan visualnya, sedangkan Fotografer mode lebih berfokus pada aspek fashion dan ekspresi model di dunia mode.