Pekerjaan sebagai hair stylist melibatkan perawatan dan pemotongan rambut serta penataan gaya rambut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan klien.
Tugas utama meliputi memberikan saran kepada klien tentang model atau gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah dan gaya hidup mereka.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan berbagai produk dan peralatan perawatan rambut, seperti pemotong rambut, sisir, gunting, dan produk styling, untuk menciptakan tampilan rambut yang diinginkan oleh klien.
Seorang yang kreatif, memiliki ketelitian tinggi, dan mampu berkomunikasi dengan baik akan cocok menjadi seorang hair stylist.
Dalam pekerjaan hair stylist, seorang yang berkepribadian ramah, memiliki bakat seni, dan mampu mengikuti tren fashion akan sukses dalam karir ini.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan dalam merapikan dan mengatur rambut, kamu mungkin tidak cocok sebagai hair stylist.
Miskonsepsi tentang profesi Hair stylist adalah bahwa pekerjaannya hanya memotong rambut. Namun, dalam realita, mereka juga memiliki kemampuan dalam styling, pewarnaan, perawatan rambut, dan penggunaan berbagai teknik dan produk.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Hair stylist akan selalu membuat rambut kita terlihat seperti selebriti. Namun, kenyataannya, hasil akhir tergantung pada tekstur dan kondisi rambut kita, serta kesesuaian dengan gaya yang kita inginkan.
Perbedaan antara Hair stylist dengan profesi yang mirip, seperti Barber, adalah bahwa Hair stylist biasanya lebih fokus pada perawatan rambut dan penggunaan teknik styling yang lebih beragam, sementara Barber cenderung lebih spesialis dalam pemotongan dan perawatan rambut pria.