Sebagai in-house trainer alat berat, pekerjaan Anda adalah melatih karyawan dalam penggunaan alat berat seperti excavator, bulldozer, dan crane.
Anda bertanggung jawab menyusun program pelatihan yang efektif dan menyampaikan pelatihan kepada karyawan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, Anda juga akan melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kemampuan karyawan dalam menggunakan alat berat serta memberikan umpan balik dan saran untuk meningkatkan kinerja mereka.
Seorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang alat berat serta dapat menyampaikan materi pelatihan dengan jelas dan mudah dipahami, akan cocok dengan pekerjaan sebagai in-house trainer alat berat.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan dalam mengorganisir materi pelatihan, dan kemampuan dalam memberikan umpan balik yang konstruktif juga menjadi profil yang cocok untuk pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam menggunakan alat berat, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi In-house trainer alat berat adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dasar kepada operator, padahal sebenarnya tugas mereka melibatkan lebih dari itu. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja operator, memastikan keselamatan dalam penggunaan alat berat, dan memberikan pelatihan lanjutan ketika diperlukan.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi In-house trainer alat berat adalah bahwa mereka hanya fokus pada pelatihan teori, padahal realitanya mereka juga terlibat dalam pelatihan praktik. Mereka harus bisa mengawasi dan memberikan instruksi langsung kepada operator dalam pengoperasian alat berat.
Perbedaan utama antara profesi In-house trainer alat berat dengan profesi yang mirip seperti supervisor alat berat adalah bahwa In-house trainer bertanggung jawab khusus untuk memberikan pelatihan kepada operator alat berat, sementara supervisor bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola operasional alat berat secara keseluruhan. Supervisor lebih fokus pada pengaturan jadwal kerja, pemeliharaan alat berat, dan koordinasi dengan departemen lain dalam proyek tersebut.