Sebagai instruktur keris, tugas utama adalah mengajar dan melatih siswa dalam melaksanakan teknik-teknik bela diri menggunakan senjata keris.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemahaman dan penjagaan terhadap nilai-nilai budaya dan tradisi yang berkaitan dengan senjata keris.
Sebagai instruktur, harus memberikan pengawasan dan bimbingan yang baik serta meningkatkan kemampuan fisik dan mental siswa dalam menggunakan keris dengan tepat dan efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Instruktur Keris adalah seseorang yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam seni bela diri Indonesia khususnya seni bela diri keris, memiliki kemampuan mengajar yang baik, serta dapat menginspirasi dan memotivasi murid-muridnya.
Sebagai seorang instruktur, seseorang juga harus memiliki disiplin tinggi, tanggung jawab, serta dedikasi yang tinggi dalam melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia melalui seni bela diri keris.
Seseorang yang tidak tertarik dan tidak memiliki minat dalam seni bela diri dan kebudayaan Indonesia, cenderung tidak cocok menjadi instruktur keris.
Miskonsepsi tentang profesi Instruktur Keris adalah bahwa mereka hanya mengajar cara menggunakan senjata keris secara praktis, padahal sebenarnya mereka juga mengajarkan sejarah, budaya, dan filosofi di balik senjata tersebut.
Ekspektasi orang terhadap seorang Instruktur Keris seringkali menganggap mereka sebagai ahli pertempuran atau pejuang handal, padahal sebenarnya tugas utama mereka adalah sebagai pengajar yang bertujuan melestarikan seni beladiri tradisional.
Perbedaan antara profesi Instruktur Keris dan profesi yang mirip, seperti pelatih bela diri modern, adalah bahwa Instruktur Keris lebih fokus pada seni bela diri yang berpusat pada senjata tradisional, sementara pelatih bela diri modern cenderung mengajarkan teknik bertarung tanpa senjata.