Bekerja sebagai instruktur pelatihan teknik otomasi membutuhkan pengetahuan mendalam tentang sistem otomasi dan kemampuan mengajarkan secara efektif.
Tugas utama meliputi mempersiapkan dan menyampaikan materi pelatihan, membimbing peserta dalam melakukan praktek langsung, dan menyediakan dukungan teknis selama pelatihan berlangsung.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengembangkan program pelatihan yang sesuai, serta menjaga agar materi pelatihan tetap relevan dengan perkembangan teknologi otomasi terbaru.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Instruktur Pelatihan Teknik Otomasi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman praktis dalam bidang otomasi, serta kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan materi pelatihan kepada peserta.
Selain itu, seorang instruktur pelatihan teknik otomasi harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat untuk memimpin dan mengatur pelatihan dengan efektif.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknik otomasi, tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik, dan tidak memiliki kemampuan mengajar yang efektif.
Miskonsepsi tentang profesi Instruktur Pelatihan Teknik Otomasi adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pengajaran teori otomasi tanpa adanya praktik nyata. Namun, kenyataannya, instruktur pelatihan ini harus memiliki keahlian praktis dalam mengoperasikan sistem otomasi dan memberikan pelatihan langsung kepada peserta.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pendidikan formal sangat penting dan menjadi satu-satunya kualifikasi untuk menjadi instruktur pelatihan teknik otomasi. Padahal, selain pendidikan formal yang baik, pengalaman kerja praktis yang solid di bidang otomasi juga sangat penting untuk menjadi instruktur pelatihan yang efektif.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip seperti teknisi otomasi adalah bahwa instruktur pelatihan teknik otomasi fokus pada memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada individu atau kelompok dalam penggunaan dan pengoperasian sistem otomasi. Sementara teknisi otomasi bertanggung jawab untuk merancang, memasang, dan memelihara sistem otomasi itu sendiri.