Pekerjaan sebagai instruktur pelatihan teknis melibatkan memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta mengenai subjek teknis tertentu.
Tugas utama meliputi menyusun materi pelatihan, mengajar dengan jelas dan efektif, serta memberikan evaluasi dan umpan balik kepada peserta.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkomunikasi dengan peserta dan menjawab pertanyaan mereka, serta mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan terkini untuk memastikan pelatihan tetap relevan.
Seorang instruktur pelatihan teknis yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang kuat dalam bidang teknis yang diajarkan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bisa mengajar dan menjelaskan konsep teknis dengan jelas dan mudah dipahami oleh peserta pelatihan.
Sebagai instruktur, dia juga harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan teknologi dan memiliki kemampuan bertindak sebagai pemimpin dalam pelatihan untuk memotivasi dan menginspirasi peserta agar dapat mencapai tujuan pelatihan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai instruktur pelatihan teknis adalah yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kurang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang teknis yang diajarkan.
Miskonsepsi tentang instruktur pelatihan teknis adalah mereka hanya perlu memiliki pengetahuan teknis yang kuat, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan pengajaran yang efektif.
Ekspektasi terhadap instruktur pelatihan teknis seringkali berada pada tingkat keahlian yang sangat tinggi, tetapi realitanya adalah mereka juga manusia yang terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti konsultan teknis adalah instruktur pelatihan teknis lebih fokus pada transfer pengetahuan kepada peserta pelatihan, sementara konsultan teknis lebih fokus pada memberikan solusi dan saran dalam konteks pekerjaan.