Sebagai teknisi laboratorium vaksin, tanggung jawab utama adalah melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengujian terkait vaksin.
Melibatkan aktivitas seperti mempersiapkan media kultur, mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme, serta melakukan uji potensi dan keamanan vaksin.
Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup dokumentasi hasil analisis, menjaga kebersihan dan keamanan laboratorium, serta bekerja sama dengan tim lain dalam proses pengembangan vaksin yang aman dan efektif.
Seorang calon yang cocok untuk pekerjaan Teknisi Laboratorium Vaksin adalah yang memiliki pengetahuan mendalam tentang biologi dan kimia, serta berpengalaman dalam melakukan pengujian dan analisis laboratorium.
Selain itu, seorang teknisi laboratorium vaksin juga harus memiliki keterampilan praktis dalam mengoperasikan peralatan laboratorium modern dan mampu bekerja dengan ketelitian tinggi untuk memastikan keamanan dan kualitas vaksin yang dihasilkan.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan, tidak teliti dalam bekerja di laboratorium, dan tidak bersedia untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu vaksin, maka kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Laboratorium Vaksin adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pemantauan dan pengujian vaksin secara rutin, padahal sebenarnya pekerjaan ini melibatkan banyak proses riset, pengembangan, dan pengujian vaksin yang kompleks.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Teknisi Laboratorium Vaksin akan langsung menjadi penemu vaksin baru, padahal sebenarnya pekerjaan ini lebih banyak terlibat dalam mendukung proses riset dan pengembangan vaksin oleh para ilmuwan yang terkait.
Perbedaan yang signifikan antara profesi Teknisi Laboratorium Vaksin dengan profesi yang mirip, seperti apoteker, adalah bahwa Teknisi Laboratorium Vaksin lebih fokus pada pengembangan dan pengujian vaksin, sementara apoteker bertanggung jawab untuk memastikan penggunaan vaksin yang aman dan efektif oleh pasien.