Pekerjaan sebagai instruktur seni tradisional melibatkan mengajarkan dan melestarikan seni tradisional kepada murid-murid.
Tugas utama meliputi memberikan pelajaran tentang teknik, gerakan, dan makna di balik seni tradisional kepada murid-murid.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengorganisir pertunjukan atau acara seni tradisional untuk memperkenalkan serta mengapresiasi seni budaya kepada masyarakat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Instruktur Seni Tradisional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seni tradisional, baik itu dalam teknik, sejarah, dan filosofinya, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengajarkan dan menginspirasi orang lain.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seni tradisional atau kurang memiliki kemampuan untuk mengajarkan dengan cara yang menarik dan interaktif, maka kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang instruktur seni tradisional.
Miskonsepsi tentang instruktur seni tradisional adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajarkan seni tradisional tanpa pengetahuan atau keterampilan tambahan. Namun, kenyataannya, seorang instruktur seni tradisional juga perlu menguasai teknik mengajar dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya dan sejarah seni tradisional.
Ekspektasi yang salah tentang instruktur seni tradisional adalah bahwa mereka hanya akan menghabiskan waktu mengajar dan menciptakan karya seni sendiri. Namun, kenyataannya, instruktur seni tradisional juga harus mengurus administrasi, mencari peluang kerja sama, dan merencanakan pertunjukan atau pameran seni.
Berbeda dengan profesi seniman, instruktur seni tradisional lebih fokus pada mengajarkan dan mempertahankan kebudayaan serta warisan seni tradisional generasi sebelumnya. Sementara itu, profesi seniman lebih berfokus pada ekspresi kreativitas pribadi dan menciptakan karya seni yang unik.