Pekerjaan di bidang pengadaan IT melibatkan pengelolaan pembelian dan pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan IT.
Tugas utama meliputi mencari dan menjalin hubungan dengan vendor IT, mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan IT, serta melakukan negosiasi harga dan kontrak dengan vendor.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja vendor, serta memastikan bahwa pengadaan IT dilakukan sesuai dengan kebijakan dan anggaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Seorang yang berkontrol, analitis, dan memiliki pengetahuan tentang teknologi akan cocok dengan pekerjaan IT procurement.
Dalam peran ini, seorang kandidat harus dapat bekerja dengan supplier, melakukan evaluasi dan negosiasi, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang kebutuhan teknologi dan anggaran perusahaan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam teknologi, kurang berkomunikasi dengan baik, dan tidak dapat beradaptasi dengan cepat dengan perubahan industri IT, maka pekerjaan IT procurement tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang IT procurement adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada pembelian perangkat keras dan perangkat lunak, padahal sebenarnya mereka juga mengelola kontrak, melakukan negosiasi harga, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.
Ekspektasi terhadap pekerjaan IT procurement seringkali dianggap hanya sebagai administrator pembelian, sedangkan realitasnya mereka juga harus memiliki pemahaman teknis yang baik dalam teknologi informasi dan memahami kebutuhan bisnis perusahaan.
Perbedaan mendasar dengan profesi yang mirip seperti pengadaan umum adalah bahwa IT procurement fokus pada pengadaan produk dan layanan teknologi informasi yang spesifik, sementara pengadaan umum melibatkan pembelian yang lebih umum seperti bahan baku atau peralatan.