Pekerjaan sebagai jurubicara perikanan tangkap melibatkan peran sebagai perwakilan dan penghubung antara industri perikanan tangkap dengan berbagai pihak terkait.
Tugas utama meliputi memberikan informasi dan klarifikasi kepada media serta masyarakat tentang kegiatan perikanan tangkap, keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, serta dampak sosial yang timbul dari aktivitas ini.
Selain itu, sebagai jurubicara perikanan tangkap juga perlu melakukan advokasi dan komunikasi dengan pemerintah, LSM, dan organisasi lainnya untuk memastikan kepentingan industri perikanan tangkap diwakili dengan baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai jurubicara perikanan tangkap adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri perikanan tangkap, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu mempengaruhi dan membawa perubahan positif dalam kebijakan perikanan tangkap.
Sebagai jurubicara perikanan tangkap, seseorang juga harus memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dan kemitraan dengan stakeholder terkait seperti nelayan, pemerintah, dan masyarakat, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang isu-isu lingkungan yang terkait dengan perikanan tangkap.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai juru bicara perikanan tangkap adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang industri perikanan, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki minat terhadap isu-isu sekitar perikanan tangkap.
Ekspektasi: Seorang jurubicara perikanan tangkap diharapkan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri perikanan, dapat memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat tentang tangkapan ikan. Realita: Jurubicara perikanan tangkap juga harus menghadapi berbagai tantangan seperti penurunan stok ikan dan isu-isu lingkungan, serta sering kali menjadi perantara antara nelayan dan pemerintah dalam mencari solusi yang seimbang.
Jurubicara perikanan tangkap memiliki perbedaan dengan nelayan atau nelayan profesional. Nelayan bertanggung jawab langsung pada kegiatan menangkap ikan, sedangkan jurubicara perikanan tangkap lebih fokus pada memberikan informasi, mengadvokasi kepentingan nelayan, mempromosikan keberlanjutan perikanan tangkap, serta mengelola komunikasi dengan masyarakat, media, dan pemerintah.
Miskonsepsi yang sering terjadi tentang jurubicara perikanan tangkap adalah mereka hanya berperan sebagai pembela nelayan tanpa perlu pengetahuan yang mendalam tentang ilmu perikanan. Padahal, jurubicara perikanan tangkap harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang ekosistem laut, manajemen perikanan, serta isu-isu terkini dalam bidang perikanan untuk dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu mengatasi masalah-masalah yang timbul.