Sebagai kamuswan agama, tugasnya adalah mendokumentasikan, menerjemahkan, dan menjelaskan istilah-istilah dan konsep-konsep agama dalam sebuah kamus atau referensi.
Ia harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan agama-agama lainnya.
Kamuswan agama juga harus mampu mengkaji dan mencari sumber-sumber yang dapat menunjang keakuratan informasi dalam kamus agama yang dia kerjakan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kamuswan Agama adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai agama, memiliki kemampuan dalam menganalisis dan memahami teks-teks agama, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan dan mempromosikan nilai-nilai agama kepada orang lain.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama dan tidak memiliki minat untuk mendalami aspek-aspek keagamaan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kamuswan agama.
Miskonsepsi tentang profesi kamuswan agama adalah bahwa mereka hanya akan menghapal semua naskah agama. Namun, kenyataannya, mereka juga harus memahami konteks sejarah, budaya, dan linguistik dari naskah-naskah tersebut.
Ekspektasi yang sering salah tentang kamuswan agama adalah bahwa mereka selalu memiliki jawaban yang mutlak dalam hal-hal agama. Namun, sebenarnya mereka juga terus belajar dan berevolusi dengan pemahaman mereka terhadap agama.
Perbedaan utama antara kamuswan agama dan tokoh keagamaan lainnya, seperti pendeta atau imam, adalah bahwa kamuswan agama lebih berfokus pada interpretasi dan pemahaman naskah agama, sedangkan tokoh keagamaan lainnya lebih berperan dalam menjalankan ritual dan memberikan arahan spiritual kepada umat.