Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional melibatkan pengawasan dan koordinasi kegiatan intelijen untuk melindungi keamanan nasional.

Tugas utama meliputi menganalisis, memantau, dan mengevaluasi informasi intelijen yang berkaitan dengan ancaman terhadap keamanan nasional.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Badan Intelijen Negara dan lembaga keamanan lainnya, untuk mengkoordinasikan tindakan dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kepala bidang kontra intelijen nasional?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pelbagai ancaman keamanan, memiliki kemampuan analisis yang tinggi, dan mampu mengambil keputusan dalam situasi yang sulit.

Mereka juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kepala bidang kontra intelijen nasional adalah orang yang tidak memiliki kemampuan analisis yang baik dan tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional adalah bahwa mereka selalu terlibat dalam operasi mata-mata dan mengumpulkan informasi rahasia secara langsung, padahal sebenarnya tugas mereka lebih berfokus pada perencanaan strategis dan koordinasi dalam menangani ancaman intelijen.

Ekspektasi terhadap Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional adalah bahwa mereka selalu berhasil mencegah aksi teror dan kejahatan melalui intelijen yang dikumpulkan, sementara realitanya mereka juga menghadapi kendala, seperti keterbatasan sumber daya dan kompleksitas ancaman yang terus berkembang.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti agen intelijen lapangan, adalah bahwa Kepala Bidang Kontra Intelijen Nasional memiliki peran yang lebih strategis dan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan kebijakan, sementara agen intelijen lapangan lebih fokus pada pengumpulan informasi secara langsung melalui operasi di lapangan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Jurusan Studi Intelijen dan Keamanan Nasional
Jurusan Hubungan Internasional dan Diplomasi
Jurusan Keamanan Internasional
Jurusan Ilmu Politik
Jurusan Hukum Internasional
Jurusan Psikologi
Jurusan Teknik Informatika
Jurusan Komunikasi Massa
Jurusan Bisnis Internasional
Jurusan Bahasa Asing (terutama bahasa-bahasa strategis seperti Bahasa Inggris, Mandarin, atau Arab)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Intelijen Negara (BIN)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Badan Koordinasi Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Perusahaan Tambang Nasional (PT Antam)
Perusahaan Umum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor strategis
Perusahaan Keamanan dan Penjagaan
Perusahaan Keamanan Data dan Teknologi Informasi