Kepala Biro Perencanaan Dan Pembangunan

Pekerjaan sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan melibatkan pengelolaan dan pengendalian seluruh kegiatan perencanaan dan pembangunan di suatu instansi atau perusahaan.

Tugas utama meliputi merumuskan kebijakan dan strategi perencanaan serta mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang mencakup perencanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, hingga pengawasan proyek.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk mencapai tujuan pembangunan yang optimal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan adalah seorang yang memiliki pengalaman di bidang perencanaan dan pembangunan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta mampu memimpin tim dengan efektif dan efisien.

Sebagai pemimpin di bidang perencanaan dan pembangunan, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan publik serta mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.

Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki kemampuan analisis dan perencanaan yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan posisi Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada perencanaan tanpa melibatkan kerja lapangan. Padahal, dalam realita, mereka juga harus terlibat langsung dalam pelaksanaan dan monitoring proyek pembangunan.

Ekspektasi yang salah tentang Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan adalah bahwa mereka memiliki kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan dan melaksanakan proyek pembangunan. Namun, realitanya, mereka harus mempertimbangkan banyak aspek seperti regulasi, anggaran, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer proyek adalah bahwa Kepala Biro Perencanaan dan Pembangunan lebih fokus pada perencanaan strategis jangka panjang, sementara manajer proyek lebih fokus pada pelaksanaan dan pengawasan proyek secara spesifik. Meskipun keduanya berkaitan dengan pembangunan, peran dan tanggung jawabnya memiliki perbedaan yang signifikan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Arsitektur
Studi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan
Ilmu Administrasi Negara
Kebijakan Publik
Manajemen Pembangunan
Akuntansi
Statistik
Geografi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT PLN (Persero)
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk