Pekerjaan di bidang Kepala Instalasi Bedah Mulut dan Maksilofasial melibatkan manajemen dan koordinasi kegiatan bedah mulut dan maksilofasial di sebuah rumah sakit atau klinik.
Tugas utama meliputi mengatur jadwal operasi, mengawasi tim bedah mulut dan maksilofasial, serta memastikan kelancaran proses pelayanan kepada pasien.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim medis lainnya, penyusunan pedoman dan protokol, serta pemantauan dan evaluasi hasil operasi yang dilakukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Instalasi Bedah Mulut dan Maksilofasial adalah seorang dokter gigi yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial, serta memiliki kepemimpinan yang kuat untuk mengelola tim bedah.
Dalam posisi ini, seseorang juga perlu memiliki komunikasi yang efektif dengan pasien dan staf, serta kemampuan dalam menghadapi tantangan medis yang kompleks.
Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang cukup sebagai dokter gigi atau ahli bedah mulut dan maksilofasial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
- Miskonsepsi pertama tentang profesi Kepala Instalasi Bedah Mulut dan Maksilofasial adalah ekspektasi bahwa mereka hanya melakukan operasi gigi. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan diagnosis, perencanaan, dan manajemen pasien yang kompleks.
- Miskonsepsi kedua adalah harapan bahwa menjadi seorang Kepala Instalasi Bedah Mulut dan Maksilofasial akan memberikan reputasi terkenal dan popularitas. Realitanya, pekerjaan ini lebih fokus pada pelayanan pasien dan pemecahan masalah medis, siapapun yang berada di baliknya.
- Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter gigi biasa, terletak pada tingkat keahlian serta ruang lingkup tanggung jawab. Dokter gigi biasa bertanggung jawab untuk perawatan dan perbaikan gigi, sementara Kepala Instalasi Bedah Mulut dan Maksilofasial melakukan operasi yang lebih kompleks seperti pembedahan rahang dan wajah.