Menggunakan metode penelitian ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis berbagai masalah dan isu yang berkaitan dengan bedah mulut dan maksilofasial.
Melakukan observasi, pengumpulan data, analisis data dan penulisan laporan penelitian.
Berpartisipasi dalam konferensi ilmiah, publikasi jurnal, dan berkolaborasi dengan ahli lain untuk berbagi pengetahuan dan temuan penelitian terbaru.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti di bidang bedah mulut dan maksilofasial adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian dalam ilmu kesehatan gigi, memiliki minat dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial, serta memiliki keterampilan analitis dan metodologi penelitian yang baik.
Penyelesaian studi Sarjana dan gelar doktor di bidang kedokteran gigi serta pengalaman dalam melakukan penelitian di bidang bedah mulut dan maksilofasial menjadi nilai tambah dalam peran ini.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan medis, tidak memiliki ketelitian tinggi, dan tidak memiliki ketekunan untuk melakukan penelitian mendalam, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang peneliti di bidang bedah mulut dan maksilofasial.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti di bidang bedah mulut dan maksilofasial adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada melakukan operasi bedah. Padahal, peneliti juga melakukan studi dan eksperimen untuk mengembangkan teknik baru dalam bidang ini.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti akan selalu menghadapi kasus-kasus bedah yang kompleks dan menantang setiap hari. Namun, realitanya adalah bahwa peneliti juga terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, serta administrasi dan manajemen di lembaga penelitian.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter bedah mulut dan maksilofasial adalah bahwa peneliti fokus pada menyelidiki, mengembangkan, dan menguji metode bedah baru. Sementara dokter bedah bekerja langsung dengan pasien untuk melakukan tindakan bedah berdasarkan keahlian dan pengalaman mereka.