bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi semua kegiatan dan personel di lembaga tersebut.
Tugas utama meliputi melakukan evaluasi dan diagnosis pasien, merancang dan melaksanakan program pengobatan atau konseling yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Selain itu, kepala lembaga psikiatri maupun psikologi juga bertanggung jawab dalam menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, seperti rumah sakit atau lembaga sosial, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.
Kepala lembaga psikiatri maupun psikologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang kejiwaan, kepemimpinan yang kuat, dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola lembaga tersebut.
Selain itu, mereka juga harus memiliki empati tinggi, komunikasi yang baik, dan kemampuan bekerja sama dengan tim untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang psikologi atau kurang memiliki ketahanan emosional yang cukup untuk menangani kasus-kasus yang kompleks, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang kepala lembaga psikiatri/psikologi adalah bahwa mereka hanya melakukan terapi langsung dengan pasien, padahal sebenarnya mereka lebih mengurus administrasi, mengkoordinasi tim, dan mengambil keputusan strategis untuk memastikan lembaga berjalan lancar.
Ekspektasi umum terhadap kepala lembaga psikiatri/psikologi adalah mereka memiliki kemampuan menyembuhkan semua jenis gangguan mental, namun kenyataannya mereka lebih fokus pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan, mengembangkan program, dan mengawasi kualifikasi staf agar bisa memberikan perawatan yang baik kepada pasien.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti psikolog atau psikiater langsung, adalah kepala lembaga psikiatri/psikologi memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola lembaga secara keseluruhan, sedangkan psikolog atau psikiater fokus pada pemberian layanan langsung kepada pasien.