Pekerjaan di bidang keuangan mikro melibatkan pengelolaan keuangan untuk usaha kecil dan menengah.
Tugas utama meliputi membantu dalam pembuatan laporan keuangan, pemantauan arus kas, dan analisis kelayakan keuangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan nasihat keuangan kepada pemilik usaha dan membantu dalam pengaturan keuangan sehari-hari.
Orang yang cocok untuk pekerjaan Keuangan Mikro adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan, memiliki kemampuan analisa tinggi, dan mampu bekerja dengan teliti dan akurat dalam mengelola data keuangan.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kepekaan terhadap perubahan ekonomi yang terjadi secara global, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan nasabah atau pelanggan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang keuangan mikro, kamu mungkin tidak cocok untuk bekerja di bidang ini.
Miskonsepsi tentang profesi keuangan mikro adalah bahwa ini adalah pekerjaan yang cepat menghasilkan keuntungan besar. Namun, kenyataannya, keuangan mikro melibatkan usaha yang berkelanjutan dan hasil yang bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi lokal.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa semua orang yang bekerja di keuangan mikro adalah sosok pahlawan yang menyelamatkan masyarakat miskin dari kemiskinan. Padahal, pekerjaan ini melibatkan lebih dari sekadar memberikan pinjaman kecil, termasuk pengelolaan risiko, pengelolaan keuangan, dan pelatihan usaha.
Keuangan mikro sering kali disamakan dengan keuangan inklusif. Namun, ada perbedaan antara keduanya. Keuangan inklusif melibatkan akses ke jasa keuangan bagi semua orang, sedangkan keuangan mikro lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui penyediaan pinjaman dan layanan keuangan lainnya.