Pekerjaan sebagai Komunikator Ilmiah melibatkan menyampaikan informasi ilmiah secara jelas dan menarik kepada masyarakat umum dan kalangan akademik.
Tugas utama meliputi mengolah dan menyampaikan hasil penelitian dan pengetahuan ilmiah melalui berbagai media, seperti artikel, presentasi, dan pelatihan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan peneliti, ahli, dan pihak terkait lainnya untuk menghasilkan konten ilmiah yang akurat dan dapat dipahami oleh berbagai latar belakang pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Komunikator Ilmiah adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam komunikasi ilmiah yang jelas, dapat mengubah informasi kompleks menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami, serta memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide-ide secara persuasif.
Sebagai seorang Komunikator Ilmiah, seseorang juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang ilmiah yang spesifik, serta mampu menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi ilmiah kepada masyarakat.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan sulit menyampaikan informasi secara jelas dan terstruktur, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang komunikator ilmiah.
Ekspektasi terhadap profesi Komunikator Ilmiah seringkali dianggap hanya sebagai penerjemah teks ilmiah ke bahasa yang lebih mudah dimengerti, padahal sebenarnya mereka juga memiliki peran penting dalam merancang strategi komunikasi yang efektif.
Realita dari profesi Komunikator Ilmiah adalah mereka juga harus memiliki kemampuan dalam memahami konteks ilmiah yang kompleks dan mampu mengkomunikasikan informasi dengan tepat dan akurat tanpa mengesampingkan keaslian riset atau temuan ilmiah yang disampaikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti jurnalis sains adalah bahwa Komunikator Ilmiah berfokus pada komunikasi ilmiah yang lebih mendalam dan terfokus pada aspek pengajaran dan edukasi, sementara jurnalis sains lebih berkaitan dengan liputan berita dan kejadian-kejadian dalam dunia sains.