Pekerjaan sebagai penyunting jurnal ilmiah tentang Al-Quran dan Tafsir melibatkan peninjauan, pengeditan, dan publikasi artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan studi Al-Quran dan Tafsir.
Tugas utama meliputi mengevaluasi artikel yang masuk, menyusun dan memperbaiki naskah dan referensi, serta memastikan kepatuhan terhadap format dan standar penulisan yang berlaku.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan para penulis, para reviewer, dan tim editorial untuk memastikan kualitas dan konsistensi publikasi yang tinggi.
Seorang penyunting jurnal ilmiah tentang Al-Quran dan Tafsir idealnya adalah orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al-Quran dan ilmu tafsirnya serta mampu menguasai bahasa Arab dengan baik.
Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki keterampilan redaksi yang baik, teliti dalam membaca dan meninjau artikel, serta memiliki minat dalam penelitian dan perkembangan terkini dalam bidang Al-Quran dan Tafsir.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Al-Quran dan tafsir serta tidak memiliki minat dalam bidang teologi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi pertama adalah bahwa penyunting jurnal ilmiah tentang Al-Quran dan Tafsir hanya bertugas mengedit tulisan saja. Padahal, tugas mereka juga melibatkan penelitian mendalam dan penilaian kualitas akademik.
Ekspektasi yang salah adalah mengira penyunting jurnal ini akan memiliki otoritas mutlak dalam menentukan kebenaran ilmiah. Namun, realitanya, keputusan akhir tetap bergantung pada proses review sejawat dan pendapat para pakar.
Berbeda dengan profesi editor buku atau penerjemah, penyunting jurnal ini juga harus memahami konteks ilmu Al-Quran dan Tafsir, serta memiliki pengetahuan tentang metode penelitian dan teori yang relevan.