Pekerjaan sebagai ahli tafsir melibatkan studi, analisis, dan interpretasi terhadap teks suci Al-Qur'an.
Para ahli tafsir bertugas untuk memahami makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an serta menjelaskannya dengan menggunakan referensi dari kitab-kitab tafsir lainnya.
Selain itu, mereka juga memberikan penjelasan dan panduan kepada umat Muslim tentang aplikasi ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an dan menjawab pertanyaan atau keraguan yang berkaitan dengan ayat-ayat tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Tafsir adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu tafsir Al-Quran, memiliki keterampilan analisis teks yang baik, dan mampu merangkai pemahaman yang komprehensif dalam tafsir Al-Quran.
Ketelitian dan kejujuran dalam melakukan interpretasi dan eksplorasi makna ayat-ayat Al-Quran juga menjadi kualitas penting yang dimiliki seorang Ahli Tafsir.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kitab suci serta kurang memiliki kemampuan analisis dan interpretasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang ahli tafsir.
Miskonsepsi tentang ahli tafsir adalah bahwa mereka memiliki pengetahuan yang sempurna dan mampu memahami maksud sebenarnya di balik setiap ayat Al-Quran, padahal kenyataannya ahli tafsir juga terus belajar dan memiliki penafsiran yang berbeda-beda.
Ekspektasi terhadap ahli tafsir seringkali mengharapkan mereka dapat memberikan jawaban pasti dan setuju dalam isu-isu kontroversial dalam Islam, sedangkan kenyataannya ahli tafsir memiliki pendapat yang beragam dan saling berbeda.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ulama adalah bahwa ulama adalah para cendekiawan agama yang dapat memberikan fatwa dan penjelasan tentang Islam secara menyeluruh, sedangkan ahli tafsir lebih memiliki fokus pada penafsiran Al-Quran secara khusus.