merupakan orang yang memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu yang sedang menjalani proses pemulihan dari kecanduan atau gangguan mental.
Pekerjaan ini melibatkan melakukan evaluasi kepada pasien untuk menentukan area masalah dan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Selain itu, konselor juga harus memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada pasien agar dapat mengatasi tantangan dan mencapai tujuan pemulihan mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor di pusat rehabilitasi adalah seseorang yang empatik, memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, dan mampu memberikan dukungan emosional kepada individu yang sedang dalam proses pemulihan.
Sebagai seorang konselor, mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah-masalah kesehatan mental dan kecanduan, serta mampu memberikan petunjuk dan arahan yang efektif kepada klien mereka.
Jika kamu cenderung tidak empati, kurang sabar, dan tidak memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang konselor di pusat rehabilitasi.
Miskonsepsi tentang profesi konselor di pusat rehabilitasi adalah bahwa mereka hanya memberikan nasihat dan tidak melakukan tindakan nyata. Padahal, konselor juga terlibat dalam proses terapi dan mengembangkan program rehabilitasi yang tepat.
Ekspektasi mengenai profesi konselor di pusat rehabilitasi seringkali menganggap mereka dapat "memperbaiki" individu yang mengalami masalah penyalahgunaan atau gangguan mental dalam waktu singkat. Namun, realitanya, proses rehabilitasi membutuhkan waktu, kerja keras, dan kolaborasi antara konselor dan individu yang bersangkutan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti psikolog atau psikiater, adalah bahwa konselor di pusat rehabilitasi lebih fokus pada aspek psiko-edukasi dan dukungan emosional dalam membantu individu memulihkan diri dari masalah penyalahgunaan atau gangguan mental. Sedangkan, psikolog dan psikiater cenderung lebih fokus pada diagnosa dan tindakan terapi yang spesifik.