Pekerjaan sebagai konsultan atau ahli teknik material melibatkan analisis dan penilaian tentang jenis dan kualitas material yang akan digunakan dalam proyek konstruksi.
Tugas utama meliputi pemilihan material, melakukan pengujian material, dan memberikan rekomendasi terkait dengan penggunaan material yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan proyek.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi terhadap performa material yang digunakan dalam proyek, serta memberikan solusi dan saran terkait dengan masalah yang mungkin muncul terkait dengan material tersebut.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Konsultan atau ahli teknik material adalah orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mendalam dalam bidang material dan teknik, serta kemampuan analisis yang kuat.
Mereka juga harus dapat bekerja secara mandiri, memiliki keahlian komunikasi yang baik, dan dapat memberikan solusi yang inovatif dalam memecahkan masalah material dan teknik.
Jika kamu memiliki kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka kamu mungkin tidak cocok sebagai seorang konsultan atau ahli teknik material.
Miskonsepsi pertama tentang profesi konsultan ahli teknik material adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab atas pembuatan perencanaan teknis. Padahal, mereka juga terlibat dalam pengawasan proyek dan evaluasi kualitas bahan yang digunakan.
Ekspektasi dan realita dalam profesi ini sering kali berbeda. Banyak yang menganggap konsultan ahli teknik material akan bekerja sendiri, padahal sebenarnya mereka bekerja dalam tim dan harus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait proyek.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti insinyur material, terletak pada fokusnya. Konsultan ahli teknik material lebih fokus pada memberikan saran dan rekomendasi kepada klien, sedangkan insinyur material lebih berperan dalam merancang dan mengembangkan material baru.