Konsultan Budaya Dan Media

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan budaya dan media melibatkan memberikan nasihat dan panduan kepada perusahaan atau individu dalam memahami dan menggali potensi budaya dan media.

Tugas utama dalam pekerjaan ini meliputi analisis pasar, identifikasi tren budaya, serta penelitian tentang perilaku konsumen dalam konteks budaya dan media.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan strategi pemasaran dan promosi yang efektif dalam memanfaatkan budaya dan media sebagai alat untuk mencapai tujuan bisnis.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan budaya dan media?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Budaya dan Media adalah orang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan media, memiliki kemampuan analitis yang kuat, serta kreatif dalam memberikan solusi dan ide-ide inovatif.

Sebagai seorang konsultan, individu ini juga harus memiliki keahlian komunikasi yang baik, kepemimpinan yang efektif, serta kemampuan dalam menjalin hubungan baik dengan klien dan mitra kerja.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang luas di bidang budaya dan media, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Budaya dan Media adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur acara-acara dan memilih konten yang populer. Padahal, sebenarnya tugas mereka lebih kompleks, melibatkan pemahaman mendalam tentang budaya dan media, serta kemampuan menganalisis dan memberikan strategi untuk mencapai tujuan dalam konteks budaya yang berbeda-beda.

Ekspektasi terhadap seorang Konsultan Budaya dan Media adalah mereka selalu memiliki jawaban instan untuk setiap masalah dan dapat menghasilkan hasil yang cepat. Namun, kenyataannya, profesi ini melibatkan penelitian yang mendalam, menghadapi tantangan yang kompleks, dan memerlukan waktu yang cukup untuk merumuskan solusi yang tepat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti event organizer atau manajer media, adalah bahwa Konsultan Budaya dan Media memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan pengaruh media terhadap masyarakat. Mereka juga memiliki peran yang lebih strategis, membantu klien mereka untuk memahami dan merespons dinamika budaya yang terus berubah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Antropologi
Kajian Budaya
Kajian Media dan Komunikasi
Komunikasi Massa
Hubungan Internasional
Bahasa dan Sastra
Desain Komunikasi Visual
Ilmu Komunikasi
Seni Rupa
Perancangan Komunikasi Visual

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Perusahaan media massa (misalnya: Kompas, Tempo)
Perusahaan industri kreatif (misalnya: Dentsu Aegis Network, Omnicom Media Group)
Perusahaan event organizer (misalnya: Dyandra Promosindo, Berlian Entertainment)
Perusahaan pariwisata (misalnya: Garuda Indonesia, Hotel Grand Hyatt)
Perusahaan teknologi dan telekomunikasi (misalnya: Telkom Indonesia, XL Axiata)
Perusahaan periklanan (misalnya: Ogilvy, BBDO Indonesia)
Perusahaan seni dan budaya (misalnya: Taman Ismail Marzuki, Museum Nasional)
Perusahaan mode dan fashion (misalnya: PT Pan Brothers Tbk, Eiger)
Perusahaan makanan dan minuman (misalnya: Indofood, Mayora Group)
Perusahaan periklanan digital (misalnya: Dentsu Digital, mConsulting)