Sebagai konsultan etnografi, tugas utama meliputi melakukan penelitian lapangan untuk memahami budaya dan perilaku manusia dalam suatu masyarakat.
Hal ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, serta menyusun laporan berdasarkan temuan-temuan tersebut.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan klien untuk menerapkan pengetahuan etnografi dalam konteks bisnis atau proyek yang mereka kerjakan.
Seorang kandidat yang cocok untuk pekerjaan sebagai konsultan etnografi adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dalam antropologi atau ilmu sosial, memiliki pengalaman dalam penelitian lapangan dan analisis data kualitatif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bekerja dengan berbagai kelompok masyarakat.
Jika kamu memiliki sedikit minat terhadap budaya dan antropologi, maka pekerjaan sebagai konsultan etnografi mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan etnografi adalah bahwa mereka hanya berkutat pada penelitian dan analisis etnis suatu kelompok masyarakat, padahal sebenarnya mereka juga memiliki tugas untuk memberikan masukan dan rekomendasi kepada klien berdasarkan hasil penelitian tersebut.
Ekspektasi banyak orang terhadap konsultan etnografi adalah mereka dapat secara instan memecahkan masalah sosial dan budaya, padahal dalam realita, proses penelitian etnografi membutuhkan waktu yang cukup lama dan kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti antropolog, adalah bahwa konsultan etnografi lebih berfokus pada aplikasi langsung penelitian mereka untuk kepentingan bisnis atau organisasi, sedangkan antropolog lebih berorientasi pada studi akademik dan pemahaman mendalam tentang budaya.