Seorang konsultan manajemen rantai pasokan bertanggung jawab untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses dan operasi dalam rantai pasokan mereka.
Pekerjaan ini meliputi analisis data, identifikasi kelemahan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja rantai pasokan.
Selain itu, konsultan ini juga berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemasok, produsen, dan distributor, untuk memastikan koordinasi yang baik dalam rantai pasokan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai konsultan manajemen rantai pasokan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang kuat tentang manajemen operasi, analisis data, dan kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kepuasan pelanggan.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis, tidak dapat bekerja dengan detail, dan tidak mampu berpikir strategis, kamu tidak akan cocok sebagai konsultan manajemen rantai pasokan.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Manajemen Rantai Pasokan adalah bahwa mereka hanya mengurus distribusi barang secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab atas perencanaan strategis, analisis data, dan optimalisasi proses bisnis di seluruh rantai pasokan.
Ekspektasi terhadap Konsultan Manajemen Rantai Pasokan seringkali berfokus pada penyelesaian masalah dengan cepat, tetapi realitanya adalah bahwa pekerjaan mereka membutuhkan analisis mendalam, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta implementasi perubahan yang memakan waktu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Logistik, adalah bahwa Konsultan Manajemen Rantai Pasokan lebih berorientasi pada pengelolaan keseluruhan aliran barang dan informasi, sementara Konsultan Logistik lebih fokus pada perencanaan dan pengendalian aktivitas fisik dalam rantai pasokan.