Konsultan Penanganan Bencana

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan penanganan bencana melibatkan memberikan saran dan rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi bencana.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi risiko bencana di suatu lokasi, mengembangkan rencana mitigasi dan tanggap darurat, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang penanganan bencana.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan tim pemulihan, untuk memastikan langkah-langkah penanganan bencana dilakukan dengan efektif dan efisien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan Penanganan Bencana?

Seorang yang cocok untuk menjadi Konsultan Penanganan Bencana adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang bencana, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu bekerja di bawah tekanan.

Mengingat kompleksitas dan tingkat urgensi dalam penanganan bencana, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan konsultan penanganan bencana adalah mereka yang tidak bisa bekerja di bawah tekanan, tidak memiliki pemahaman yang baik tentang koordinasi tim, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang cepat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Penanganan Bencana adalah bahwa mereka akan selalu ada di garis depan dalam penanganan bencana, ketika sebenarnya tugas utama mereka adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada pihak terkait dalam menyusun kebijakan penanganan bencana.

Ekspektasi yang salah tentang Konsultan Penanganan Bencana adalah bahwa mereka akan langsung terlibat dalam operasi penyelamatan dan pemulihan pasca bencana. Padahal, mereka lebih banyak bekerja di meja dengan analisis risiko, perencanaan mitigasi, dan pembangunan ketahanan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Petugas Penanganan Bencana adalah bahwa Konsultan Penanganan Bencana biasanya bekerja secara independen dan bergantian antara proyek-proyek, sementara Petugas Penanganan Bencana adalah pegawai tetap dengan tugas yang lebih operasional dan terlibat langsung dalam tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Geologi
Teknik Sipil
Geografi
Antropologi
Kesehatan Lingkungan
Edukasi/Pedagogi Bencana
Kepolisian/Keamanan Masyarakat
Ilmu Komunikasi
Manajemen Risiko Bencana
Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan dalam Krisis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
PT Pertamina (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Sinar Mas Group
PT Coca-Cola Amatil Indonesia