Sebagai konsultan pengembangan bahan ajar pendidikan Islam, tugas utama saya adalah merancang dan mengembangkan materi-materi yang relevan dengan kurikulum pendidikan Islam.
Saya juga bertanggung jawab untuk mengkaji dan memilih sumber-sumber bahan ajar yang berkualitas serta melakukan penyusunan dan penyuntingan materi-materi tersebut.
Selain itu, saya akan bekerja sama dengan guru-guru pendidikan Islam untuk memberikan pelatihan dan pembekalan dalam penggunaan bahan ajar yang telah disusun agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Islam dalam kelas.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam, memiliki kemampuan analisis yang baik dalam menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar, dan mampu mengembangkan bahan ajar yang inovatif dan relevan dengan konteks pendidikan saat ini.
Kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pihak terkait dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim dalam mengembangkan bahan ajar yang berkualitas.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai pendidikan Islam, tidak memiliki kemampuan berpikir analitis dalam mengembangkan bahan ajar, dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan materi kepada para peserta didik.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Islam adalah bahwa mereka hanya perlu membuat materi ajar tanpa memerhatikan konteks dan kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.
Ekspektasi salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka diharapkan memiliki semua jawaban dan solusi dalam pengembangan bahan ajar, padahal mereka sebenarnya juga terus belajar dan mengembangkan diri dalam membantu meningkatkan pembelajaran.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengajar Pendidikan Islam, adalah bahwa konsultan lebih berfokus pada pengembangan, evaluasi, dan perbaikan bahan ajar serta memberikan rekomendasi, sementara pengajar lebih berperan langsung dalam mengajar dan menyampaikan materi ke peserta didik.