Pekerjaan ini melibatkan analisis, perencanaan, dan pengembangan strategi untuk menciptakan kondisi yang lebih berkelanjutan di suatu wilayah.
Tugas utama mencakup mengumpulkan dan menganalisis data, melakukan pembuatan rekomendasi kebijakan, serta mengkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan presentasi untuk memaparkan hasil analisis dan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait.
Seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang pembangunan berkelanjutan dan terampil dalam analisis dan perencanaan wilayah akan cocok sebagai Konsultan Pengembangan Daerah Berkelanjutan.
Sebagai seorang Konsultan Pengembangan Daerah Berkelanjutan, individu juga harus memiliki keterampilan presentasi yang kuat dan kemampuan untuk berhubungan dengan berbagai pihak terkait.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, tidak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terkait dengan isu-isu pembangunan daerah, dan tidak memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan daerah.
Miskonsepsi tentang Konsultan Pengembangan Daerah Berkelanjutan adalah bahwa mereka hanya berfokus pada aspek lingkungan dan tidak memperhatikan masalah sosial dan ekonomi dalam pengembangan daerah.
Ekspektasi yang tidak realistis adalah bahwa Konsultan Pengembangan Daerah Berkelanjutan dapat menciptakan perubahan cepat dan mendalam dalam waktu singkat, padahal proses pembangunan berkelanjutan membutuhkan waktu yang lama dan terus-menerus.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Konsultan Pembangunan Daerah, adalah bahwa Konsultan Pengembangan Daerah Berkelanjutan memiliki pendekatan yang lebih holistik dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang dalam setiap proyek yang mereka lakukan.