Konsultan Pengembangan Masyarakat Berbasis Inovasi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan pengembangan masyarakat berbasis inovasi bertujuan untuk memajukan masyarakat melalui penerapan ide dan solusi inovatif.

Tugas utama meliputi melakukan penelitian, analisis, dan perumusan strategi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi masyarakat dalam bidang pengembangan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan aktor lainnya untuk mengimplementasikan program-program inovatif yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan pengembangan masyarakat berbasis inovasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pengembangan Masyarakat Berbasis Inovasi adalah seseorang yang kreatif, berpikiran terbuka, dan memiliki kemampuan problem-solving yang baik dalam memecahkan tantangan yang kompleks.

Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, dapat bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak, dan memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan masyarakat dan penerapan inovasi.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kreativitas tinggi, sulit beradaptasi dengan perubahan, dan tidak tertarik untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi konsultan pengembangan masyarakat berbasis inovasi adalah bahwa mereka diharapkan dapat memberikan solusi instan dan transformasi yang cepat dalam masyarakat, padahal kenyataannya perubahan sosial membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan.

Perbedaan dengan profesi konsultan bisnis adalah bahwa konsultan pengembangan masyarakat berbasis inovasi lebih fokus pada transformasi sosial, partisipasi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan, sedangkan konsultan bisnis lebih berorientasi pada pengembangan strategi bisnis dan keuntungan finansial perusahaan.

Ekspektasi yang salah terkait profesi ini adalah bahwa konsultan pengembangan masyarakat berbasis inovasi dapat memecahkan semua permasalahan sosial di suatu daerah, sedangkan kenyataannya mereka hanya merupakan fasilitator yang membantu masyarakat menemukan solusi dalam mengatasi perubahan sosial yang diinginkan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Sosial dan Politik
Studi Pembangunan
Antropologi
Psikologi
Sosiologi
Ekonomi Pembangunan
Teknik Industri
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi
Manajemen Sumber Daya Manusia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT HM Sampoerna Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT XL Axiata Tbk