Tugas seorang konsultan perencanaan meliputi membantu klien dalam merencanakan keuangan jangka panjang, seperti investasi, asuransi, pensiun, dan perencanaan waris.
Selain itu, konsultan perencanaan juga bertanggung jawab dalam melakukan analisis keuangan dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan klien.
Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan analisis yang tinggi, dan pemahaman yang mendalam tentang produk dan pasar keuangan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Perencanaan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, kreatif dalam menghasilkan solusi, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki ketelitian dan kemampuan memimpin untuk mengelola proyek yang kompleks dan beragam.
Jika kamu adalah seorang yang tidak kreatif, tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan tidak suka bekerja dalam tim, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi konsultan perencanaan.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Perencanaan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyusun rencana dan tidak terlibat dalam implementasinya. Namun, kenyataannya, konsultan perencanaan juga terlibat dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tersebut.
Salah satu ekspektasi yang salah tentang profesi Konsultan Perencanaan adalah bahwa mereka memiliki semua solusi atas masalah perencanaan. Padahal, seorang konsultan perencanaan tidak bisa memecahkan semua masalah tanpa menggali informasi dan kerjasama dari pihak terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Arsitek adalah bahwa Konsultan Perencanaan berfokus pada pengembangan rencana yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan kelembagaan, sedangkan Arsitek lebih fokus pada desain fisik dan struktur bangunan.