Sebagai konsultan perkarangan hijau, pekerjaan ini melibatkan memberikan saran dan rekomendasi kepada klien untuk merancang dan mengelola taman atau perkarangan yang ramah lingkungan.
Tugas utama meliputi menganalisis lahan yang tersedia, merancang taman dengan pohon dan tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan, serta mengawasi proses pelaksanaan pembangunan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan edukasi dan panduan kepada klien mengenai prinsip-prinsip perkarangan hijau, pemeliharaan tanaman, dan pengelolaan sampah organik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Perkarangan Hijau adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang desain taman dan lahan hijau, memiliki kreativitas dalam merancang perkarangan yang estetis, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien.
Kemampuan analitis dan pemecahan masalah juga diperlukan dalam melihat dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam perencanaan dan implementasi proyek perkarangan hijau.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang tumbuhan dan desain lansekap, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan perkarangan hijau.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan perkarangan hijau adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merancang taman yang indah tanpa memperhitungkan faktor lingkungan dan keberlanjutan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Konsultan perkarangan hijau hanya bekerja dengan tanaman dan pemeliharaan kebun, padahal sebenarnya mereka harus memiliki pengetahuan yang luas tentang desain, irigasi, tanah, dan keberlanjutan.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Arsitek Lanskap, adalah Konsultan perkarangan hijau lebih fokus pada aspek keseluruhan kemudahan dan keindahan, sementara Arsitek Lanskap juga memperhatikan aspek arsitektur dan infrastruktur di sekitar taman.