Pekerjaan sebagai konsultan sastra melibatkan memberikan saran dan panduan kepada individu atau kelompok dalam hal menulis, menganalisis, dan menginterpretasikan karya sastra.
Tugas utama meliputi membantu penulis memperbaiki tulisan mereka, menganalisis dan memberikan penjelasan tentang tema, plot, karakter, dan gaya penulisan dalam karya sastra.
Selain itu, konsultan sastra juga dapat memberikan workshop, seminar, atau mengajar di lembaga pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang sastra.
Seorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang sastra dan paham akan teori-teori sastra akan cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan sastra.
Kandidat yang kreatif, analitis, dan memiliki kemampuan dalam menganalisis karya sastra juga akan menjadi profil yang cocok untuk menjadi konsultan sastra.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang luas tentang sastra dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang Konsultan Sastra.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Sastra adalah bahwa mereka hanya membaca dan menulis buku sepanjang hari, padahal sebenarnya mereka juga menghabiskan waktu dalam rapat, membuat presentasi, dan berkomunikasi dengan klien.
Ekspektasi orang terhadap Konsultan Sastra seringkali menganggap mereka sebagai ahli dalam semua jenis sastra, namun kenyataannya mereka lebih spesifik dan fokus dalam bidang tertentu, misalnya sastra anak-anak atau sastra klasik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Editor Sastra, adalah bahwa Konsultan Sastra lebih berperan sebagai konsultan yang memberikan saran dan panduan kepada penulis atau penerbit, sementara Editor Sastra lebih terlibat dalam proses penyuntingan dan revisi naskah.