Tugas utama dalam pekerjaan ini adalah mengelola dan mengawasi proses perekaman suara untuk materi Bahasa dan Sastra Daerah.
Pekerjaan ini melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti penulis, penyair, dan aktor, untuk memastikan materi rekaman sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup tugas administratif, seperti mengatur jadwal rekaman, menyusun kontrak kerja, dan merawat peralatan studio.
Seorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa dan sastra daerah, serta memiliki keterampilan dalam pengoperasian peralatan studio rekaman, akan cocok untuk menjadi pengelola studio rekaman Bahasa dan Sastra Daerah.
Sebagai pengelola studio rekaman Bahasa dan Sastra Daerah, seseorang juga harus memiliki kemampuan dalam mengedit dan memproduksi rekaman, serta memiliki kepekaan artistik dalam menghasilkan karya yang berkualitas.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bahasa dan sastra daerah serta kurang memiliki minat dalam musik dan produksi rekaman, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola studio rekaman Bahasa dan Sastra Daerah adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merekam dan mengedit materi suara. Padahal, mereka juga harus memiliki pengetahuan dalam bidang bahasa dan sastra daerah untuk memahami dan mengapresiasi karya-karya yang akan direkam.
Ekspektasi terhadap profesi ini sering kali mencakup citra glamor dan terkenal, seperti bekerja dengan artis terkenal atau menghasilkan lagu hit. Namun, realitanya, pengelola studio rekaman Bahasa dan Sastra Daerah sering bekerja dengan anggaran terbatas dan mungkin tidak terkenal di kalangan umum.
Bedanya dengan profesi yang mirip seperti produser musik atau pengelola studio rekaman konvensional adalah fokus mereka pada Bahasa dan Sastra Daerah. Mereka mengutamakan pelestarian dan pengembangan budaya lokal melalui rekaman dan produksi materi suara dalam bahasa dan sastra daerah.