Konsultan Sejarah adalah seseorang yang ahli di bidang sejarah yang memberikan konsultasi dan penelitian tentang berbagai topik sejarah.
Tugas utamanya adalah melakukan penelitian dan analisis mendalam tentang peristiwa sejarah, tokoh, dan budaya untuk memberikan pemahaman dan perspektif yang mendalam.
Selain itu, konsultan sejarah juga memberikan saran dan rekomendasi kepada klien mengenai pengembangan program sejarah, pengorganisasian acara sejarah, atau pelestarian warisan budaya dan sejarah suatu tempat.
Orang yang cocok untuk menjadi seorang konsultan sejarah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, mampu menganalisis dan memberikan penjelasan yang jelas, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjelaskan informasi sejarah kepada klien atau audiens.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan riset yang kuat, memiliki keinginan yang tinggi dalam meneliti dan mempelajari sejarah, serta mampu bekerja secara mandiri dan membuat kesimpulan yang objektif berdasarkan fakta sejarah yang ada.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang sejarah dan kurang memiliki kemampuan analisis serta komunikasi yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Sejarah adalah bahwa mereka hanya menghafal tanggal dan fakta sejarah. Padahal, seorang Konsultan Sejarah harus memiliki pemahaman mendalam tentang konteks sejarah, analisis, dan interpretasi.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Konsultan Sejarah adalah bahwa mereka hanya bekerja di museum atau lembaga budaya. Namun, sebenarnya mereka dapat bekerja sebagai penulis, peneliti, pendidik, atau bahkan konsultan dalam proyek pengembangan daerah.
Perbedaan antara profesi Konsultan Sejarah dengan profesi mirip, seperti Guru Sejarah, adalah bahwa Konsultan Sejarah lebih fokus pada penelitian dan konsultasi untuk proyek-proyek tertentu, sedangkan Guru Sejarah lebih fokus pada mengajar dan memberikan pemahaman sejarah kepada siswa.