Sebagai konsultan strategi pembangunan, pekerjaan ini melibatkan analisis mendalam terhadap permasalahan dan potensi yang ada di suatu wilayah atau sektor pembangunan.
Tugas utama meliputi melakukan riset, mengumpulkan data, dan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan peluang pembangunan yang relevan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan rekomendasi strategis dan pengembangan program aksi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Seorang kandidat yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan strategi pembangunan adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi dan kebijakan publik, serta memiliki keterampilan analitis yang kuat dan mampu memberikan solusi inovatif dalam konteks pembangunan.
Kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, juga penting untuk berhasil dalam peran ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat dan tidak bisa berpikir strategis secara mendalam.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan strategi pembangunan adalah bahwa mereka hanya memberikan solusi instan tanpa mempertimbangkan kompleksitas situasi yang ada.
Ekspektasi umum adalah bahwa konsultan strategi pembangunan dapat dengan mudah mengubah nasib suatu wilayah atau organisasi, padahal realitanya mereka hanya bisa memberikan rekomendasi strategis yang harus dilaksanakan oleh orang lain.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer proyek adalah bahwa konsultan strategi pembangunan lebih fokus pada perencanaan jangka panjang dan memberikan panduan strategis, sedangkan manajer proyek lebih terlibat dalam mengimplementasikan proyek secara langsung.