Konsultan Upaya Perlindungan Anak

  Profil Profesi

Sebagai konsultan upaya perlindungan anak, tugasnya adalah memberikan nasihat, panduan, dan pelatihan kepada orangtua, guru, dan pihak terkait lainnya tentang strategi dan program perlindungan anak.

Dalam pekerjaan ini, penting untuk menyusun rencana tindakan dan kebijakan yang efektif untuk melindungi anak dari kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi.

Selain itu, konsultan ini juga harus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program perlindungan anak yang telah diimplementasikan, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan upaya perlindungan anak?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Konsultan Upaya Perlindungan Anak adalah individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu perlindungan anak, berempati dengan anak-anak yang rentan, dan memiliki kemampuan yang baik dalam mendengarkan dan berkomunikasi dengan orang tua dan pihak terkait.

Jika kamu memiliki sikap yang tidak peka terhadap masalah perlindungan anak dan kurang memiliki empati, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang konsultan upaya perlindungan anak.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi konsultan upaya perlindungan anak adalah bahwa tugas mereka hanya melibatkan penyuluhan atau memberikan informasi, padahal mereka juga terlibat langsung dalam membantu korban kekerasan anak.

Ekspektasi mungkin mengharapkan konsultan upaya perlindungan anak dapat dengan cepat memecahkan semua masalah dan menyelamatkan semua anak, padahal dalam realita mereka harus bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak dan prosesnya membutuhkan waktu.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti pekerja sosial, adalah bahwa konsultan upaya perlindungan anak memiliki fokus yang lebih spesifik pada upaya perlindungan anak, sedangkan pekerja sosial cenderung lebih luas dalam lingkup kerjanya dalam mendukung berbagai kelompok masyarakat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Psikologi
Pendidikan Konseling
Pendidikan Anak Usia Dini
Studi Gender dan Pembangunan
Psikologi Pendidikan
Sosiologi
Pekerjaan Sosial
Ilmu Hukum dengan fokus khusus pada Hukum Anak
Kriminologi dengan fokus khusus pada Kriminalitas Anak
Pendidikan Sosiologi atau Studi Anak Anak.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pusat Kajian Anak dan Perlindungan (PKAP)
Yayasan Kita Peduli Anak (KIPA)
Badan Pengembangan dan Perlindungan Anak (BP2A)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Yayasan Pusat Perlindungan Anak (YPPA)
Pusat Perlindungan Anak dan Perempuan (PPAP)
Forum Anak Indonesia (FAI)
Yayasan Peduli Anak Indonesia (YPAI)
Lembaga Perlindungan Anak (LPA)
Rumah Perlindungan Anak (RPA)