Koordinator Bank Darah

  Profil Profesi

Sebagai koordinator bank darah, tugas utamanya adalah mengawasi dan mengorganisir semua kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan stok darah.

Pekerjaan ini melibatkan koordinasi dengan tim medis untuk memastikan kebutuhan pasien akan darah terpenuhi serta menjaga kelancaran proses distribusi darah.

Selain itu, koordinator bank darah juga bertanggung jawab dalam melaksanakan prosedur-prosedur keamanan dan kualitas guna menjaga kualitas darah yang disimpan dan memastikan bahwa semua peraturan dan standar yang berlaku terpenuhi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Bank Darah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Bank Darah adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam bidang kedokteran, mampu mengorganisir proses pengumpulan dan penyimpanan darah dengan baik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan donor dan pasien.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan manajemen tim yang baik dan mampu bekerja dengan ketelitian dan kecermatan dalam mengelola stok darah yang ada.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, tidak sensitif terhadap kebutuhan masyarakat, dan tidak mampu bekerja di bawah tekanan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang Koordinator Bank Darah hanya bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan mendistribusikan darah kepada pasien yang membutuhkannya.

Realita: Seorang Koordinator Bank Darah juga harus melakukan banyak tugas administratif seperti mendaftar, melacak, dan menyimpan data donor darah, serta memastikan ketersediaan stok darah yang cukup.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Koordinator Bank Darah berfokus pada pengelolaan bank darah dan donor darah, sedangkan perawat atau petugas medis lainnya lebih berfokus pada pemberian langsung perawatan kesehatan kepada pasien.

Ekspektasi: Koordinator Bank Darah selalu memiliki stok darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Realita: Tidak selalu ada stok darah yang cukup karena jumlah donor darah biasanya bervariasi setiap hari, dan beberapa kejadian tak terduga seperti bencana atau pandemi dapat membuat persediaan darah menipis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Kedokteran Umum
Farmasi
Teknik Biomedis
Kesehatan Masyarakat
Biomedis
Kedokteran Gigi
Kesehatan Lingkungan
Psikologi
Manajemen Kesehatan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Palang Merah Indonesia
Rumah Sakit Umum
Badan Kesehatan Daerah
Klinik Swasta
PMI (Perhimpunan Masyarakat Indonesia)
Lembaga Penyelenggara Transfusi Darah
Pusat Donor Darah Nasional
Yayasan Kesehatan Masyarakat
Klinik Spesialis
Universitas dengan Fakultas Kedokteran atau Ilmu Kesehatan