Sebagai Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata, tugas utama meliputi menyusun dan mengimplementasikan kebijakan keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pemeriksaan dan penilaian keamanan di hotel, restoran, dan objek wisata lainnya.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak terkait, seperti kepolisian, dinas pariwisata, dan asosiasi pariwisata, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
Pekerjaan sebagai Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata cocok untuk seseorang yang memiliki pengalaman dalam bidang keamanan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta komunikasi yang efektif untuk bekerja dengan berbagai pihak terkait.
Seorang kandidat juga harus memiliki kepemimpinan yang baik, dapat bekerja di bawah tekanan, dan memiliki pengetahuan tentang protokol keamanan dan keselamatan dalam industri pariwisata.
Jika kamu tidak memiliki kepekaan yang tinggi terhadap situasi keamanan, tidak dapat dengan cepat mengambil keputusan yang tepat dalam situasi darurat, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini sebagai Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk menjaga keamanan dan membuat tempat wisata terlihat aman, padahal mereka juga bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah keselamatan.
Ekspektasi masyarakat terhadap Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata seringkali mengarah pada gambaran pahlawan yang selalu siap siaga mengatasi segala jenis kejahatan atau insiden, sedangkan kenyataannya mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengaturan tindakan pencegahan keamanan dan keselamatan.
Perbedaan mendasar antara profesi Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata dengan profesi yang mirip seperti petugas keamanan adalah bahwa Koordinator Keamanan dan Keselamatan Pariwisata memiliki peran yang lebih strategis dan mengawasi serta mengatur keseluruhan aspek keamanan dan keselamatan dalam pariwisata, sementara petugas keamanan lebih fokus pada tindakan pengawasan dan penjagaan secara langsung.