Koordinator Kebijakan Energi

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator kebijakan energi, tugas utama adalah mengkoordinasikan pengembangan dan implementasi kebijakan energi di tingkat pemerintah.

Hal ini melibatkan memantau perkembangan tren energi, melakukan analisis kebijakan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi.

Selain itu, juga perlu berkolaborasi dengan stakeholder eksternal, seperti perusahaan energi dan masyarakat sipil, dalam rangka memastikan kebijakan energi yang dihasilkan dapat mendukung tujuan nasional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator kebijakan energi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Kebijakan Energi adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri energi, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu memimpin dan mengkoordinasi proyek-proyek kebijakan energi yang kompleks.

Koordinator kebijakan energi juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki pemahaman tentang isu-isu lingkungan, dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebijakan yang terjadi di sektor energi.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan energi dan kurang memiliki kemampuan analisis serta strategi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Kebijakan Energi adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu di kantor dan menghasilkan keputusan-keputusan besar. Namun, kenyataannya mereka juga harus terlibat dalam penelitian lapangan dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan lainnya.

Perbedaan antara profesi Koordinator Kebijakan Energi dengan profesi yang mirip seperti Manajer Energi adalah bahwa Koordinator Kebijakan Energi lebih fokus pada perencanaan dan pelaksanaan kebijakan energi secara keseluruhan, sementara Manajer Energi bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi di suatu entitas atau organisasi.

Ekspektasi terhadap Koordinator Kebijakan Energi seringkali adalah mereka dapat dengan cepat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam industrinya. Namun, kenyataannya mereka harus menghadapi banyak hambatan, seperti pengaruh politik dan tinjauan regulasi yang panjang, sehingga perubahan yang mereka hasilkan membutuhkan waktu yang lebih lama dan melibatkan kerja keras yang berkelanjutan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Energi
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Kimia
Fisika Energi
Teknik Lingkungan
Ekonomi Energi
Manajemen Energi
Ilmu Lingkungan
Sosiologi Energi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Pertamina
Chevron
ExxonMobil
Adaro Energy
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Badan Pengelola Indahnya Indonesia (BPINA)
Badan Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BPPRI)
Pusat Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (P2ETKE)
International Renewable Energy Agency (IREA)